Palembang - Peristiwa serangan harimau Sumatera terhadap Sulis di Talang Tinggi, Muara Enim, Sumatera Selatan, membuat Plt Bupati, Juarsah, prihatin. Dia meminta harimau Sumatera itu ditangkap hidup atau mati.
"Kami dari pemerintah mengucapkan bela sungkawa dan berduka sedalam-dalamnya. Mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang," kata Juarsah kepada wartawan saat datang ke rumah duka, Sabtu, (28/12/2019) kemarin.
Atas peristiwa itu, Juarsah meminta masyarakat selalu waspada. Dia meminta warga tidak pergi sendirian saat ke kebun, termasuk saat mandi di pemandian umum yang ada di dalam hutan dan jauh dari permukiman warga.
"Terhadap masyarakat untuk tetap waspada, kalau ke kebun metik kopi, duren jangan sendiri-sendiri. Usahakan berteman biar saling membantu," katanya.
"Untuk masyarakat yang biasa mandi di sungai di luar desa untuk jangan mandi terlalu sore. Kalau sudah jam 5 segera kembali ke kampung karena jam 5 ke atas bukan jam manusia di hutan ini," katanya lagi.
Terakhir, Juarsah meminta pihak terkait seperti BKSDA dan Polhut segera ambil tindakan tegas. Sebab isu harimau kini menjadi momok menakutkan bagi para petani dan masyarakat.
"Terhadap hal ini kami berharap kepada BKSDA, Polhut dan sebagainya untuk mengambil tindakan tegas. Ini sudah berjalan 2 bulan isu terhadap binatang buas ini," kata Juarsah.
Terkait masuknya harimau ke permukiman di Talang Tinggi dan menewaskan Sulis, Ia meminta harimau sumatera itu ditangkap hidup atau mati. Dia mengatakan warganya harus dilindungi.
"Ini sudah sampai ke permukiman masyarakat. Jadi masyarakat berharap binatang buas harimau ini bisa ditangkap hidup atau mati, ambil tindakan," kata Juarsah tegas.
"Ngapain kita harus melindungi binatang buas yang membahayakan masyarakat. Itu akan lebih parah lagi nanti. Saya berharap semua bisa menangkap itu baik hidup ataupun mati," katanya.
Dengan tindakan tegas itu, Juarsah pun berharap aktivitas masyarakat kembali normal. Masyarakat tidak lagi ketakutan saat pergi ke kebun.
"Ini supaya masyarakat kembali normal, kembali percaya diri untuk melaksanakan perekonomian masing-masing," katanya
Diketahui Sulis tewas diterkam harimau pada Jumat (27/12) sore saat mandi di pemandian umum. Lokasinya sekitar 100 meter dari perkampungan dan berada di dalam hutan.
Akibat diterkam harimau, Sulis tewas dengan luka di leher, kaki kiri hilang dan bagian tubuh lain habis dimakan harimau. Peristiwa ini pun membuat geger masyarakat Muaraenim.
0 Komentar