Situs Judi Deposit Pulsa Tanpa Potongan Dengan Rate Pulsa Tertinggi


Paripurna Sepakati Agenda Pemilihan Pimpinan MPR Digelar Besok

Paripurna Sepakati Agenda Pemilihan Pimpinan MPR Digelar Besok

MPR menggelar rapat paripurna pengesahan jadwal acara sidang. Berdasarkan kesepakatan dalam rapat paripurna, pemilihan pimpinan MPR akan digelar pada Kamis (3/10) besok.

Rapat paripurna digelar di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019). Rapat dipimpin pimpinan sementara MPR Abdul Wahab Dalimunthe. Abdul membacakan agenda acara hari ini.  AGEN POKER TERPERCAYA


"Pada hari ini tanggal 2 Oktober agenda sidang paripurna MPR dengan agenda pengesahan jadwal acara sidang dan pembentukan fraksi-fraksi dan kelompok DPD," ujar Abdul.

Abdul lalu membacakan agenda sidang paripurna besok. Persiapan pemilihan pimpinan hingga penetapan Ketua dan Wakil Ketua MPR akan digelar esok hari.

"Kemudian pada esok hari, Kamis, tanggal 3 Oktober 2019 agenda acara adalah rapat gabungan pimpinan sementara MPR dengan pimpinan fraksi-fraksi dengan kelompok DPD untuk membahas persiapan pemilihan pimpinan MPR," ucap Abdul.

"Batas waktu dan mekanisme pengusulan nama bakal calon pimpinan MPR dari masing-masing fraksi dan kelompok DPD, musyawarah untuk menetapkan ketua dan wakil ketua MPR, dan sidang paripurna MPR dengan agenda penyampaian bakal calon pimpinan MPR dari masing-masing fraksi dan kelompok DPD," lanjutnya.   AGEN POKER TERBESAR INDONESIA

Usai pembacaan agenda tersebut, sidang paripurna pun hujan interupsi. Anggota MPR, yang terdiri atas anggota DPR dan DPD, memberikan catatan terkait jadwal sidang pada Kamis (3/10) karena kelompok DPD belum memutuskan siapa yang akan diajukan sebagai pimpinan MPR.

"Seperti kita ketahui kita juga terikat dengan teman-teman di DPD. Namun demikian kita tidak bisa memprediksi kapan mereka selesai, kapan mereka belum selesai untuk mengajukan usulan calon yang diusulkan dari DPD. Oleh karenanya usul konkret kami agendanya kita sahkan, tetapi dengan catatan jika misalkan DPD sudah selesai dan memberikan nama, maka kita bisa mengambil kebijakan memajukan atau memundurkan rapat-rapat sesuai dengan hasil agenda," ujar anggota F-Golkar Idris Laena.

Menurut Idris, keputusan itu fleksibel. Ia pun meminta agenda rapat disahkan dengan catatan.

"Dengan demikian, maka akan menjadi fleksibel. Tetapi paripurna ini adalah forum pengambilan keputusan tertinggi, disahkan dengan catatan," kata Idris.

Sementara itu, perwakilan DPD Muhammad Syukur menjelaskan jika mekanisme pemilihan di DPD berbeda dengan fraksi partai politik karena harus melalui pemilihan. Ia juga menyatakan akan menyepakati jadwal agenda sidang dengan catatan.

"Parpol mungkin langsung diunjuk. Tapi DPD melalui pemilihan. Kita kemarin menyepakati terkait jadwal tetapi dengan catatan-catatan, karena DPD akan melakukan pemilihan, pemilihan ini bisa saja dipercepat bisa saja lambat. Tetapi lami akan konsisten apa yang sudah disampaikan dalam jadwal. Tetapi mohon dalam putusan ini setelah DPD memutuskan siapa wakilnya di MPR," ujar Syukur.

Setelah itu, hujan interupsi masih terjadi. Namun, Abdul Wahab selaku pimpinan sidang akhirnya mengambil keputusan tegas.

"Jadi hadirin sekalian, maka dengan ini kami berpendapat acara yang sudah terjadwal hasil konsultasi partai-partai politik dan DPD yang telah dilakukan kemarin kita sahkan. Setuju?" tanya Abdul.

"Setuju," jawab anggota MPR yang hadir dalam sidang.

#SUMBER

Posting Komentar

0 Komentar