Menurut Profesor Universitas Oxford, Russell Foster, informasi terkait cahaya layar yang berbahaya dan bisa mengganggu jam tidur itu terlalu berlebihan.
"Jika seseorang begadang semalaman di depan layar yang paling terang, mungkin akan menyebabkan sesuatu. Tapi untuk sebagian orang, hal itu tidak memberikan efek yang besar," jelasnya.
Profesor Russell mengatakan, ia percaya jika kualitas tidur seseorang akan terganggu karena terlalu lelah, setelah menggunakan gadget secara berlebihan bukan cahaya layar yang jadi penyebabnya.
"Dalam kasus tersebut bukan karena efek cahaya layarnya, tetapi lama penggunaan gadget tersebut," ujarnya. AGEN POKER TERBESAR INDONESIA
Dikutip dari The Sun, Profesor Russell menjelaskan, butuh waktu yang sangat lama untuk cahaya bisa mengganggu ritme sirkadian yang mengatur pola tidur seseorang.
Berbicara setelah konferensi di Austria, Profesor Russell mengatakan banyak cahaya diperlukan untuk waktu yang lama untuk mengganggu ritme sirkadian, yang mengatur pola tidur kita. Namun, cahaya yang berasal dari gadget masih terlalu lemah untuk memberikan efek yang buruk pada tubuh dan kualitas tidur.
"Contoh cahaya senja membuat seseorang untuk ingin segera tidur, sedangkan cahaya di pagi hari membuat seseorang ingin bangun tidur lebih awal," tuturnya.
Profesor Russell menambahkan, untuk cahaya dari gadget yang diklaim dapat membuat kualitas tidur terganggu, mungkin hanya berdampak sangat kecil. Ia mengatakan, kualitas tidur bisa terganggu jika ponsel atau gadget lainnya diletakkan tepat di samping tempat tidur.
"Ini hanya mempengaruhi sedikit durasi tidur seseorang hingga menyebabkannya bangun dengan keadaan lelah," tutupnya.
#SUMBER
0 Komentar