Padahal fasilitas itu dibangun menggunakan uang yang dikumpulkan dengan susah payah.
"Saya sangat sedih kalau melihat ada bangunan-bangunan yang sangat mudah dirusak atau dibakar karena ini dibangun dengan setiap rupiah yang kita kumpulkan dengan susah payah," kata dia di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan, untuk apa saja uang yang dikumpulkan itu, mulai untuk membangun irigasi, jalan, jembatan, perumahan, hingga pasar di seluruh Indonesia.
"Baik untuk rumah, pasar, jalan, irigasi, puskesmas, PAUD, sekolah, air minum itu semuanya dibangun," sebutnya. AGEN POKER TERBESAR INDONESIA
Uang yang dikumpulkan oleh negara itu bersumber dari masyarakat juga, melalui instrumen pajak, bea dan cukai hingga penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
"Jadi saya ingin sampaikan bahwa APBN adalah milik kita semuanya, dikumpulkan uang satu rupiah demi satu rupiah, baik dari pajak, bea cukai, PNBP dan bahkan dari pembiayaan penerbitan surat utang, itu adalah untuk kembali ke masyarakat semuanya," tambahnya.
Melalui akun Instagram-nya, @smindrawati, Sri Mulyani juga pernah mengungkapkan bagaimana kerusakan yang terjadi di Jayapura, Papua setelah terjadi kerusuhan.
"Kantor-kantor Kementerian Keuangan juga menjadi sasaran perusakan, penjarahan dan bahkan pembakaran oleh para perusuh," tulis Sri Mulyani dalam postingannya, 11 September lalu.
Dia mencatat, Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai Jayapura habis terbakar oleh para perusuh termasuk mobil kantor, 2 mobil dinas terbakar, 2 mobil dinas rusak,1 motor dinas rusak den 16 motor milik pribadi staf, komputer, dan bahkan ijazah dan uang tabungan staf yang tersimpan di kantor ikut terbakar.
Dalam demo kemarin, berdasarkan catatan detikcom pun pagar Gedung DPR RI ikut dirusak. Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar menyebut sampai saat ini pihaknya belum menghitung kerugian yang ditanggung akibat kerusakan. Meskipun begitu, kini pagar Gedung DPR di sisi kanan gerbang utama telah diperbaiki.
#SUMBER
0 Komentar