Indonesia menjamu Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/9/2019) malam WIB, dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022. Malaysia menutup laga dengan kemenangan 3-2.
Pertandingan ini tak berjalan mulus. Suporter Malaysia mendapat intimidasi dari suporter tim tuan rumah. Buntutnya, kelompok yang dikenal dengan sebutan Ultras Malaya ini baru bisa keluar GBK pada tengah malam.
Berikut kronologi kericuhan di GBK:
Pukul 16:00 WIB
Suporter Malaysia tiba di GBK sekitar jam empat sore dengan menggunakan bus. Mereka datang tak disambut dengan baik oleh suporter Indonesia. Beberapa benda dilemparkan ke arah suporter Malaysia oleh suporter tuan rumah. Agen Bola Terpercaya
Suporter Malaysia langsung dibawa masuk pihak keamanan ke dalam tribune tim tamu. Mereka tak diizinkan untuk berkeliaran.
Pukul 19:00 WIB
Tribune GBK sudah mulai padat dan berisik, terutama di sektor Selatan, Utara, dan Barat. Suporter Malaysia, yang mengisi tribune Barat (di bawah sektor 22 dan 23) atau tepatnya persis di sebelah tribune media, dapat intimidasi dari suporter Indonesia.
Teriakan-teriakan bernada rasis terdengar keluar dari mulut suporter Indonesia, yang ada tepat di atas tribune Malaysia dan media. Jari tengah juga diacungkan suporter tim tuang rumah ke arah kelompok Malaysia. Agen Poker Indonesia Terbesar
Pukul 19:30 WIB
National anthem dari kedua negara dikumandangkan. Tak terdengar nyaring cemoohan untuk lagu kebangsaan Malaysia selama diputar. Hal ini berbeda dari kebiasaan suporter Indonesia sebelum-sebelumnya, yang selalu dengan nyaring mencemooh lagu kebangsaan lawan.
Sepanjang babak pertama bergulir, suporter Malaysia tak berhenti memberi dukungan untuk Timnas Malaysia. Di sisi lain, umpatan dan botol terkadang melayang ke arah tribune Malaysia. Suporter tim tamu masih terlihat tenang, tak ada gerak-gerik untuk membalas lemparan.
Pukul 20:30 WIB
Indonesia unggul 2-1 saat jeda pertandingan, namun situasi memanas. Suporter Indonesia yang mengisi tribune di atas suporter Malaysia melemparkan beberapa botol minuman.
Pada momen ini, ternyata ada Menteri Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, di dalam lingkaran tribune suporter Malaysia. Dia sengaja turun dari ruang VVIP untuk gabung dengan suporternya.
Pukul 21:00 WIB
Malaysia berhasil menyamakan skor menjadi 2-2. Selang 10 menit setelah gol penyeimbang, situasi makin tak terkendalai. Tribune Malaysia dilempari dari atas dan dari sisi tribune Selatan, atau tepatnya dari sebelah kanan Ultras Malaya.
Beberapa suporter Indonesia di tribune selatan melompat ke area jogging track. Mereka kemudian berlari menuju tribune Malaysia untuk menyerang.
Suporter Indonesia yang berada di atas tribune Malaysia melempar smoke bomb. Imbas dari lemparan smoke bomb, suporter wanita di tribune Malaysia dievakuasi. Ada pula menteri Malaysia yang diamankan dan tiga suporter ditandu tim medis.
Pukul 21:30 WIB
Malaysia mencetak gol kemenangan 3-2 di injury time. Indonesia gagal membalas saat laga menyisakan beberapa detik lagi.
Ultras Malaya tak ada yang merayakan kemenangan di tribune. Mereka langsung beranjak dari tribune dengan berlari melintasi jogging track dan masuk ke lorong pemain.
Instruksi didapat suporter Malaysia untuk keluar dari tribune dan berlari ke lorong pemain merupakan bagian dari cara evakuasi tim keamanan di GBK. Berdasarkan keterangan suporter, mereka sudah mengetahui arahan itu sekitar 10 menit sebelum laga tuntas.
Pukul 00.34 WIB
Suporter Malaysia terjebak di dalam lorong GBK. Mereka belum diizinkan meninggalkan stadion sampai kondisi steril dari suporter Indonesia. Ada pula menteri Malaysia yang menemani suporter dari negaranya.
Suporter Malaysia baru bisa keluar GBK pada tengah malah. Mereka diangkut bus untuk langsung di bawa ke bandara. Sebagian kecil yang masih menetap di Jakarta sampai akhir pekan pulang ke penginapan masing-masing dengan taksi online dan ada yang menumpang mobil polisi.
Pukul 07:30 WIB
Pada Jumat pagi, Menpora Imam Nahrawi, menemui olahraga Malaysia, Syed Saddiq. Imam meminta maaf atas insiden yang dialami suporter Malaysia dan juga Syed.
Kemenpora juga mengirimkan surat permohonan maaf secara resmi kepada pemerintah Malaysia.
Syed merespons positif permintaan maaf dari pemerintah Indonesia. Malaysia menjamin keamanan suporter Indonesia dalam laga away Skuat Garuda ke markas Malaysia pada 19 November 2019.
#SUMBER
0 Komentar