
Dilaporkan empat pemuda dalam video sedang jalan kaki ke arah parkiran salah satu kafe Kecamatan Pasir Penyu, Riau, usai minum kopi. Di tengah jalan dua di antara mereka merasa ingin kencing lalu langsung buang air di lokasi berdekatan dengan bendera.
"Mayanda buang air kecil di bawah bendera merah putih yang digantung (air seninya tidak mengenai bendera) di dekat pohon di depan parkir kendaraan roda 4 dan bendera tersebut merupakan bendera yang dijual menjelang peringatan HUT RI ke 74, sedangkan Dino Satria buang air di samping pohon tempat bendera tergantung (air seninya tidak mengenai bendera)," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Minggu (11/8/2019). Agen Bola Terpercaya
Menanggapi hal tersebut praktisi kesehatan dan akademisi Prof Ari Fahrial Syam mengatakan kalau ini masalah budaya kebiasaan buang air sembarangan. Memang kopi dapat merangsang produksi urine namun seharusnya keinginan kencing masih bisa ditahan pelaku.
"Kopi memang merangsang jadi kencing lebih banyak, dari kafeinnya. Tapi kalau menurut saya ini sengaja kencing, kebiasaan-kebiasaan buruk yang harus dihentikanlah," komentar Prof Ari saat dihubungi detikHealth. Agen Poker Indonesia Terbesar
"Kalau usianya remaja harusnya masih bisa menahan kencing. Kecuali orang tua yang artinya memang sudah punya masalah prostat atau orang sudah inkontinensia mengompol. Itu memang nggak bisa menahan kencing karena otot-otot kencingnya gak bisa menutup," lanjutnya.
Masalah buang air sembarangan disebut dr Ari bisa dibilang pencemaran lingkungan. Hal yang seharusnya sudah tidak ada di antara masyarakat modern.
"Masih ada sebagian yang kencing di pinggir jalan menunjukkan ini masalah kebiasaan buruk. Kita sudah masyarakat modern, kan perginya juga ke kafe harusnya berpendidikan," pungkas dr Ari.
#SUMBER
0 Komentar